Thanksgiving Thursday: A New Path

Ini hari pertama-ku ngerayain Thanksgiving Thursday. Thanksgiving apaan? Hari ini kacau carut marut.

• Mau ngurus passport, udah mandi, udah siap. Gak jadi.
• Disuruh ke Sidoarjo buat magang, diundur sore.
  
• Maju asistensi, kukira judul proposal TA udah sip, ternyata revisi lagi.
• Udah mandi, udah siap, disms gak jadi magang.
• Dicurhatin masalah keluarga yg super puyeng 3jam lebih.

Looks like too hard for count my blessings today.
Butuh waktu lamaaa banget buat aku utk mikir, aku harus bersyukur utk apa?
Kupikir aku harus sangat-sangat-sangat berterima kasih karena aku diijinkan kenal Yesus di usia semuda ini. I never regret it. Aku gak menyesal sudah menyerahkan hak hidupku ke Dia dan gak ikut2 campur ngutek2 hidupku. Walau berat (sering banget!), tp setelah dipikir-pikir lagi, aku gak menyesal :)
Thanks for saving my life.
Aku bukan cuma tau apa yang baik dalam hidup ini, tapi apa yang BENAR.
(This post is written for Thanksgiving Thursday, a program made to remind us to continuously count our blessings. Come and join us, or just simply come and read stories from other people. Click HERE)