Waahh maaf gak sempet update nih ya.. Soalnya beberapa hari ini disibukkan dengan download dan nonton K-drama baru, yaitu The King 2 Hearts. Aakkk.. Gila abis keren buanget lah drama ini. The best K-drama for this year versi saya deh! Saya sengaja gak nulis judul post ini dengan judul filmnya, karena takut dikiran ini sinopsisnya atau reviewnya, padahal bukan. Ini murni pandangan saya aja sih.
Saya sebenarnya bukan penggemar korea yang fanatik, sampe ikutan fans clubnya atau ngikutin seluruh perkembangan artisnya, bukan.. Saya cuma penikmat. Sama seperti film-film laen yang orang-orang rekomenkan ke saya.
Inisiatif download TK2H aja awalnya karena saya suka sama Lee Seung Gi. Awal tau Lee Seung Gi pun dari drama nya yang laen yang sempet booming beberapa waktu lalu (saya telat taunya, mau nonton pun gara-gara pusing proposal Tugas Akhir (TA) dan digadang-gadang katanya filmnya lucu, yawis saya mau deh kalo lucu hahahha..) yaitu My Girlfriend is Gumiho. Sebenernya aktingnya, orangnya, biasa aja sih.. Dibandingkan sama aktor-aktor Korea lain yang booming lho ya. Tapi pas tau perjuangannya dia dari sebelum debut sampe sekarang, bikin saya salut sama dia. Dan gara-gara dia juga sih saya mencoba bertahan mengerjakan TA sampe subuh-subuh hahahhaha.. Check the video:
Nah, gara-gara cowok ini akhirnya saya coba download dan nonton. Sempet nonton episode 1 sih, tapi karena dvdnya rusak, jadi gak ngerti lanjutannya. Jadi terpaksa dipuas-puasin nonton behind the scene-nya via Youtube :P
Awalnya saya pikir bakal membosankan. Karena sebagian besar ceritanya mengandung unsur politik sebuah negara. Tapi semakin ditonton, episode per episode, bener-bener kayak dibawa naek roller coaster di Trans Studio Makassar sampe 20x puteran deh! Tiap episode punya roller coasternya sendiri, penonton kayak dibuat penasaran, penasaran, dan pengen tau kelanjutannya apa.
Baru kali ini saya nonton drama kayak begini!
Buat yang penasaran, bisa klik di 2 link ini
Sinopsis lengkap: http://patataragazza.blogspot.com/2012/06/sinopsis-king-2-hearts-episode-20-end.html
Hati-hati, tulsiannya puuanjang bow! Tapi seru bacanya :D
- Karena drama ini begitu jujur. Kebanyakan drama itu mengumbar sesuatu yang mustahil didapat di dunia nyata. Walaupun ini cuma sekedar drama, tapi setiap konflik dan alur yang ada di TK2H ini benar-benar jujur (menurut saya) dan apa adanya. Salut banget lah sama penulis skenarionya. Duh sampe pengen uwel-uwel SWnya sangking gemesnya mereka kok pinter banget sih bikin alur? Dibandingkan dengan serial yang ada raja nya kayak Goong, Lee Jae Ha bener-bener bikin saya terkagum-kagum, ya memang beginilah harusnya seorang raja!!
- Komposisi komedi, romance, konflik sangat pas! Gak terlalu berat, tapi juga gak bisa dibilang drama yang ringan. Konflik yang terjadi pun gak melulu cuma soal cinta, tapi juga soal keluarga dan tanggung jawab.
- Idealisme pembuat filmnya. Denger-denger sih, yang nonton TK2H ini di KorSel sono emang rata-rata penonton yang cerdas dan berwawasan. Hal itu bisa dilihat dari setiap komentar yang ada di forum dramanya. Di tengah gempuran K-drama yang mulai mirip-mirip sinetron Indonesia (mama saya mengakuinya. mama ngikutin drama Korea sejak jaman Endless Love, jadi kira-kira tahun 2000an awal gitu), pembuat filmnya masih bisa mempertahankan idealisme bahwa yang namanya seni film itu gak melulu ngejar rating TV, tapi gimana bikin penontonnya pinter. Beneran lho, pas saya nonton ini, saya jadi banyak tau tentang konflik yang terjadi di dunia. Tapi gak bikin bosen karena tetep diselingin komedi dan kisah romantis antara Jae Ha dan Hang Ah. Bikin gemes lah.
- Saya paling suka peran antagonisnya! Ih baru kali ini lho saya nemu drama yang saya paling suka sama peran antagonisnya. Saya suka sama peran Light Yagami di Death Note. Kenapa? Soalnya dia guanteng uabiissss.... tapi otaknya briliant abiiss.. asli saya sampe mencak-mencak pas nonton itu, kenapa Light Yagami harus jadi antagonisss??? Kenapa gak jadi anak baek-baek aja biar tambah ganteng gitu.. huhuhu... bahkan sampe dia mau mati, wajahnya aja udah berubah serem, bukannya saya ilfil tapi malah makin suka!! Kyaaa!! Bahkan saya bela-belain me-redesain rumahnya Yagami ulang di The Sims 1! Ckckck.. segitu sukanya saya sama dia. Nah, kalo di TK2H ini saya suka bukan karena peran antagonisnya ganteng (sekali liat aja udah infil plus bergidik serem), tapi karena dia psycho! Ya ampun, selera saya kok yang psycho-psycho gini yah?
- Alur ceritanya yang sulit ketebak. Saya suka film yang alurnya sulit ketebak tapi gak bikin bingung. Walau banyak flashback, tapi flashback nya disajikan seperti seorang pesulap yang setelah memamerkan trik sulapnya, beliau membuka rahasia di balik trik itu. Waahh.. dan tiap kali strategi-strategi yang dirancang Jae Ha dkk untuk melawan Bong Gu dibuka, saya langsung tepuk tangan sambil geleng-geleng kepala. Jitu abis! Saya kayak lagi nonton orang main catur dengan langkah yang indah. Bahkan saya salut sama stratgei yang dipake Bong Gu buat ngejatuhin Jae Ha. Gak nyangka euy!
Bahkan dari drama ini pun saya belajar banyak. Beberapa hal yang bikin gemes:
1. Saya paling salut sama Raja Lee Jae Ha. Dari seorang playboy berandalan, hingga jadi raja yang bener-bener berwibawa, Lee Seung Gi pas banget memerankan Lee Jae Ha. Awal-awal saya pikir dia masih kebawa peran Cha Dae Woong di My Girlfriend is Gumiho, ternyata saya salah total! This is really Lee Jae Ha, not Dae Woong! Saya paling salut ketika Jae Ha bener-bener jadi raja. Padahal dalam posisi seperti itu, dia harusnya bisa aja menolak dengan alasan belum siap (ya iya lah, dari berandalan tiba-tiba jadi raja? Yang bener aja!).
Pas adegan Jae Ha mengumumkan ke rakyat, siapa sesungguhnya yang menyebabkan kekacauan di negara mereka dan menyebarkan teror dalam keluarga kerajaan, wuaahh saya melted abiss.. Lee Seung Gi, you're soo HOOTTT!! *kipas-kipas kepanasan*
Satu quote
yang paling saya ingat, adalah ketika Jae Ha diserang dan diancam Bong
Gu abis-abisan, keluarganya dirusak sama Bong Gu, orang terdekatnya
malah berkhianat sama dia, dia cuma bilang: "Saya harus kuat, karena
saya Raja." Kurang lebih gitu sih.
Karakter
raja disini pun beda dengan karakter raja di drama lain. Saya suka
karena rajanya tegas! Dia tau posisinya dan tanggung jawabnya! Kalo
dipikir-pikir, bisa aja Jae Ha melepaskan tahtanya demi menghindari
konflik dan hidup bahagia sama Hang Ah. Tapi dia beda! Dia lebih milih
terjun dalam 'perang' melawan Bong Gu daripada harus hidup tenang dan
melupakan tanggung jawabnya.
Saya suka dengan karakter raja yang seperti itu. Bener-bener ini yang namanya raja! Somehow, dalam hidup kita, kita pun bisa aja lari dari tanggung jawab, dan hidup dalam mengejar mimpi atau cinta kita. Saya kurang suka dengan karakter seperti itu. Sekali panggilan sebagai raja itu muncul, saya harus bisa menyelesaikan sampai akhir. Bukannya malah melepas jabatan (sekalipun udah ketauan rakyat jelek-jeleknya gimana), tapi memilih bertanggung jawab sepenuhnya, kalo perlu mengorbankan nyawa! Wah, saya salut sama karakter Jae Ha, dimana dia bisa belain Hang Ah, hidup berdua menyendiri sama Hang Ah, tapi dia refuse semua itu dan memilih untuk berdiri di depan rakyatnya dan melindungi rakyatnya.
Bukannya saya tidak suka mengejar mimpi, tapi di tengah menjalankan tanggung jawab itu masih tetap bisa kok mengejar mimpi. Saya suka Jae Ha tetap menjalankan fungsinya sebagai raja, namun juga tidak membiarkan Bong Gu mengubrak-abrik cinta dan keluarganya. So sweet... *mimisan*
Saya suka dengan karakter raja yang seperti itu. Bener-bener ini yang namanya raja! Somehow, dalam hidup kita, kita pun bisa aja lari dari tanggung jawab, dan hidup dalam mengejar mimpi atau cinta kita. Saya kurang suka dengan karakter seperti itu. Sekali panggilan sebagai raja itu muncul, saya harus bisa menyelesaikan sampai akhir. Bukannya malah melepas jabatan (sekalipun udah ketauan rakyat jelek-jeleknya gimana), tapi memilih bertanggung jawab sepenuhnya, kalo perlu mengorbankan nyawa! Wah, saya salut sama karakter Jae Ha, dimana dia bisa belain Hang Ah, hidup berdua menyendiri sama Hang Ah, tapi dia refuse semua itu dan memilih untuk berdiri di depan rakyatnya dan melindungi rakyatnya.
Bukannya saya tidak suka mengejar mimpi, tapi di tengah menjalankan tanggung jawab itu masih tetap bisa kok mengejar mimpi. Saya suka Jae Ha tetap menjalankan fungsinya sebagai raja, namun juga tidak membiarkan Bong Gu mengubrak-abrik cinta dan keluarganya. So sweet... *mimisan*
2. Saya juga salut sama karakter calon Ratu, Kim Hang Ah. Ini baru wanita!! Teriak saya dalam hati. Kuat, tapi tetap feminim. Punya prinsip yang jelas.
Saya paling suka adegan waktu Hang Ah dipaksa untuk memberitahukan rahasia pertahanan Korea Selatan oleh pihak Korea Utara, negara asalnya, dan dia gak mau buka mulut soal rahasia pertahanan Korea Selatan, karena dia (dan Jae Ha pastinya) gak mau sampai terjadi perang saudara lagi.
Ada satu adegan lagi dimana Hang Ah sempat menolak ide Jae Ha pas Jae Ha berusaha memberikan strategi licik supaya mereka menang di pertandingan tentara sedunia, bahkan sampe Jae Ha memohon karena dia sangat pengen menikah sama Hang Ah (Jae Ha bisa bertunangan sama Hang Ah kalo Korea bisa masuk babak kedua dari pertandingan itu). Tapi Hang Ah malah bilang, "Aku cuma mau menikah dengan pria yang bisa aku hormati. Jadi menangkan pertandingan ini dengan cara jujur dan adil."
Huaaa...! Saya langsung angguk-angguk kepala dengan keras.
Girls, kita itu punya sebuah penghargaan sendiri lho. Setiap wanita itu memang seharusnya dihargai dan dihormati. Makanya kita punya tanda kehormatan yaitu keperawanan kita. Tapi seberapa banyak sih dari kita yang bener-bener mau menghormati pria? Apalagi kalo kita lebih dibanding pria. Bener kata Hang Ah, kalo mau cari suami, carilah seseorang yang bisa kita hormati. Kalo belum apa-apa aja udah gak bisa menghormati dirinya sendiri dan kita, gimana kita mau menghormati dia untuk seterusnya? Keren keren.. Padahal kan bisa dong dia melted gara-gara Jae ha bilang gitu, pengen nikah sama dia makanya dia ahrus menang gimana pun caranya. Tapi Hang Ah gak mau berjuang dengan prinsip murah gitu. Salut..
Buat Jae Ha, applause karena dia berhasil menjadi dirinya yang sesungguhnya. Buat Hang Ah, applause karena dia mau submit sama Jae Ha, sekalipun udah berkali-kali dicurangi dan ditipu (karena Jae Ha belum dewasa), tapi dia tetep mau mendampingi Jae Ha sampe akhirnya Jae Ha jadi pribadi yang bener-bener dewasa. Ah.. kisah cinta mereka pun gak cinta anak kecil yang egois, tapi cinta yang dewasa yang saling melindungi, saling percaya, dan saling menghargai. Uuhh.. gak kuaatt..!
Kekurangannya sih cuma satu kayaknya, karena mereka sempet melakukan seks pra nikah. Ah sebel pas adegan ini. Kenapaa kok harus begituuu.. sebel sebel. Merusak citra aja. Tapi justru itulah yang bikin gregetan sama drama ini. Karakternya gak 100% baik dan 100% jahat. Semua ada sisi baik dan jahatnya. Untung aja kekurangan itu tertutup (dan saya kembali mengangguk setuju) ketika Ibu Suri bilang ke Jae Ha: "Kenapa kalian harus melakukan itu (seks pra nikah)? Memang hal itu umum dilakukan oleh orang-orang, tetapi kita ini adalah keluarga kerajaan! Tidak seharusnya kita melakukan hal seperti itu!" Bener, Mama! Hanya karena hal itu umum dilakukan bukan berarti kita harus melakukan ya kan!
Bonding antar karakternya juga kuat. Semua didasari oleh rasa percaya. Bong Gu mungkin punya uang dan kekuasaan yang melebihi Jae Ha. Tapi karena Jae Ha dikelilingi oleh orang-orang yang percaya pada dia, akhirnya dia bisa membuat Bong Gu kalah. Gak ada karakter yang gak mendukung satu dengan yang lain disini. Semuanya berkaitan dan saya jadi sempat berpikir, wow, seorang manusia yang sempet salah aja saling percayanya bisa sampai segininya ya.
Jadi kebayang Tuhan pas perang dengan iblis. Tuhan pasti kesal sama iblis karena iblis mengganggu orang yang dicintaiNya (manusia). Caranya sama kayak Bong Gu, gak langsung dibunuh. Tapi pake cara licik sehingga manusia saling membunuh. Hiihh, saya aja masih merinding kalo inget cara liciknya Bong Gu untuk bunuh Jae Kang (kakaknya Jae Ha) dan istrinya, bikin putri Jae Shin (adiknya Jae Ha) cacat dan stress, menculik Ibu Suri dan Hang Ah, menyiksa dan membunuh Eun Shi Kyung (pengawal raja), menggunakan Sekretaris Kerajaan untuk secara perlahan berkhianat pada kerajaan. Semua dilakukan bukan dari tangannya sendiri, tapi dia pake pikiran dimana orang-orang ini mau tidak mau jadi harus ngikutin caranya Bong Gu.
Keren abis deh cara-cara liciknya Bong Gu. Sangat apik dan rapi! Saya jadi membayangkan, jangan-jangan beneran ada ya orang kayak gitu di dunia ini, dan mungkin bener-bener lagi berlangsung sekarang. Sangat down to earth dan rasanya bikin mikir bahwa ini real. Padahal cuma drama.
Dan seneng banget pas akhirnya kebuka bahwa sebenarnya orang-orang di sekitar Jae Ha gak pernah meninggalkan Jae Ha, walau banyak kesulitan dan penderitaan yang dialami, mereka tetap memutuskan percaya pada Jae Ha dan gak mau menyeberang ke pihak Bong Gu. Standing applause buat mereka! Memang saat kita gak tau bagaimana caranya mengalahkan kuasa jahat yang jauh lebih hebat dari kita (secara apapun), satu-satunya cara adalah saling percaya. Seandainya ada satu orang saja yang tidak percaya pada Jae Ha, entah penderitaan apa lagi yang akan dialami Korea. Dan itu jelas menyelamatkan 1 nyawa dan mengorbankan ratusan hingga ribuan nyawa lain.
Kadang dalam hidup kita juga begitu. Hanya supaya kita merasa nyaman dan bahagia dengan hidup kita, kita menyelamatkan nyawa kita dan mengorbankan orang lain sehingga banyak penderitaan yang harus kita alami (yang sebenernya gak perlu dialami kalo kita mau percaya). Saya belajar banyak dari Jae Ha bagaimana tetap bertahan untuk melindungi rakyatnya, tapi juga tidak mengorbankan keluarga dan cintanya. Dengan mengorbankan diri sendiri! Sebuah cinta yang tulus.. Applause buat script writernya!
Overall, drama ini layak tonton bagi anda yang suka dengan kisah cinta yang dewasa, bukan kekanak-kanakan yang egois, bagi anda yang menyukai ketegangan dan strategi, bagi anda yang menyukai humor cerdas, drama recommended nih! Anda akan dipuaskan dengan perasaan naik turun di tiap episodenya. Jujur aja, saya sendiri agak kesulitan mencerna dramanya kalo gak baca sinopsisnya dulu. Cukup berbobot dan tiap cerita punya makna sendiri dan saling berkaitan satu dengan yang lain.
Applause buat The King 2 Hearts!