Jadi seorang CIRENG (cino ireng) kadang memang serba salah. Kalo ngumpul di komunitas orang-orang cino yg -biasanya aq sebut mereka rasis-, aku pasti dijauhi. Dan adaaaa... aja yang bikin gak nyambung sama mereka. Heran deh. Harusnya yang sesuku, pasti punya rasa saling memiliki kan ya. Tapi kalo uda kadung rasis, dan kalo mereka gak tau asal-usulku, atau gak kenal kedua ortuku (terutama papa), waduh, tanggapan & sikap mereka ke aku bermacem2 deh.
Ada yang sok dingin. Ada yang ke-endel-en (gak cowok gak cewek). Ada yang ngumbul sendiri. (Ngumbul = berkelompok.red). Macem-macem deh reaksinya yang bikin, ampun, gak nyaman banget. Bikin gak betah. Pengen cepet selesai. Dan sebagainya.
Belum lagi karena interest-ku yang jaaaauuuhhh berbeda dari mereka semua. Saat ini aku suka sekali kegiatan outdoor. Berpetualang keliling kota. Mencoba berbagai makanan baru. Berkenalan dengan berbagai teman dari segala suku bangsa. Dan hal inilah yang buat aku gak bisa dengan mudah diterima mereka, dan aku pun merasa asing ketika bersama mereka. Terutama, BERKENALAN dan BERGAUL DENGAN SUKU LAIN.
Pengalamanku di PIMNAS bener-bener ngasih pelajaran yang berharga buat aku. Indonesia tuh bener-bener kayaaaaa akan segalanya. Ya budaya. Ya warna kulit. Ya bahasa. Ya kebiasaan. Macem-macem. Dan ini yang buat aku makin menghargai Indonesia, dan sangat pengen punya temen dari berbagai suku di Indonesia. Kampusku sekarang, bisa memfasilitasi aku soal ini. Sungguh menyenangkan! Bahkan, jujur saja, lebih menyenangkan bergaul dengan orang-orang semacam ini daripada bergaul dengan "mereka".
Kadang aku sempat merasa bersalah. Rasanya seperti mengkhianati suku sendiri. Dan bertanya-tanya, mengapa ya aku gak bisa bergaul dengan orang yang stau suku dengan aku? Harusnya kan lebih mudah. Bener gak? Tapi yah.. itulah aku.
Aku sungguh-sungguh berharap aku gak perlu merem untuk diterima mereka. Aku berharap aku gak perlu me-rebounding rambutku, memutihkan kulitku, pake hotpants & baju ketat kalo ke mall, pake high heels, ngomong mandarin, manggil-manggil koko cece titi meme, dan sebagainya untuk bisa masuk ke mereka. Karena aku gak nyaman dengan itu semua.
This is me!
hehehehe....
ReplyDeleteIdentitas kita sebagai manusia Indonesia memang perlu ditegakkan. Bangga dengan budaya nenek moyang yang luhur tentu saja sangat perlu. Namun memiliki sentimen negatif mengenai kelompok masyarakat lain tanpa alasan adalah hal yang tidak manusiawi.
Tuhan membuat kita berbeda suku dan budaya adalah supaya kita saling menghargai.
Lanjutkan!!!
hahaha aku suka banget entry ini mand.
ReplyDeletepada dasarnya, sikap ekslusif itu tetap tidak baik mau kita cina, jawa, sunda, atau batak dsb. banyak bergaul banyak tambah pemikiran baru. =)
@unad:
ReplyDeletehahahaha... akhirnya nggenah juga komennya..
@sammy:
hahahaha.. ya makanya aku sebut dgn r*s*s kan ;)
hanya krn komunitasku memang kebanyakan "itu" sih..
sedih :(
emang sebelumnya gak genah?
ReplyDelete