Tahun ini Valentine di Surabaya sangat romantis, ada 'salju' turun! Huheuhuee...
This photo captured in front of my house, Feb 14th, 2014 8 AM |
En bulan ini juga, genap 9 tahun sejak aku terima Yesus sebagai kekasih hati. Uhuuyyy... Makin romantis dan sayang dong yaa.. Doakan supaya kami langgeng yaa :D
Selain 'salju' yang menghebohkan, semalam sebelum kejadian di atas, di gereja ada Volunteer Appreciation Night, yang mana emang biasanya diadakan deket-deket Valentine gitu, acaranya makan-makan dan award untuk volunteer.
Dan di acara ini aku semacam diteguhkan dengan apa yang hari-hari ini Tuhan ajarkan ke aku, to keep my commitment!
Ko Philip bagikan dari Roma 16, dimana di surat itu Paulus juga mengapresiasi volunteers yang udah kerja dan melayani dan bantu Paulus di saat-saat tersulitnya. Katanya ko Philip:
"Coba liat mereka ini sebenernya siapa? Nama-nama ini kenapa sampe bisa masuk Alkitab? Apakah mereka ini orang-orang hebat kayak Musa, Daud, dll? Bahkan jenis pelayanan yang mereka lakukan aja gak semua ditulis!"
"Saya percaya di Mawar Sharon ini lebih banyak orang yang melakukan jauuh lebih banyak daripada orang-orang (di kitab Roma) ini!"
Aku sempet tulis di notes hp: In the end, the one who moves God's heart is more valuable than the one who did everything.
Kadang kita pikir, dengan kita pelayanan, bikin sesuatu yang luar biasa, bikin sesuatu yang bikin orang lain tercengang, bahkan mungkin dari bibir orang lain kita bisa denger kesaksian dan betapa orang terberkati dengan apa yang kita lakukan dan hidupi. Tapi seberapa sering kita bertanya, "God, are You satisfied?"
Pulang dari acara ini pun aku kembali diingatkan. Memang Tuhan itu mencintai jiwa-jiwa terhilang. Adalah fakta kalo di dunia ini masih baaanyak suku-suku pedalaman yang belum dengar Injil. Adalah fakta juga kalo kita sebagai orang yang sudah dengar Kabar Baik ini seharusnya mengabarkan ke orang-orang ini. Tapi di jalan menuju pulang rumah, aku menyadari: kalo memang jiwa-jiwa terhilang itu segitu berharganya, isi Perjanjian Baru pasti ga jauh-jauh dari "How To Preach The Gospel", "Syarat-Syarat Penginjilan", "1001 Cara Mengabarkan Injil Bagi Bangsa-Bangsa", dsb.
Tapi waktu aku liat Alkitabku, kok isinya malah "Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma", "Surat Paulus Kepada Jemaat di Efesus", Galatia, Kolose, Tesalonika, dll. Ini jemaat lho, orang Kristen, bukan jiwa-jiwa terhilang! :O Kalo emang penginjilan itu penting, KENAPA coba Perjanjian Baru ini isinya surat-surat gini? Gak penting tauuu.. Lebih baik Paulus nulis surat isinya tips-tips penjangkauan aja kan lebih berguna, ya gak?
Dan Tuhan ingetin, "Ye, 1 domba terhilang itu memang penting buatKu, tapi 99 domba yang mengikut Aku ini jauh lebih berharga! You are precious! Please let Me love you.."
Huaahhh... banjir dan banjiirr... melted langsung hatiku huhuhuhu... Kurang apa Tuhan itu, udah rela mati gitu kok yaa masih aja 'memohon' untuk diijinkan mengasihiku... huhuhuh...
I hope you're not get the wrong point! Bukan berarti penginjilan itu gak penting, jiwa terhilang itu gak penting, biarin lah dia ilang, salah sendiri juga ngapain gak nurut kan, tapi di hari itu Tuhan ajarkan satu nilai yang berharga juga, bahwa aku berharga!
Kamu berharga!
Orang-orang yang tiap hari Minggu, dateng pagi-pagi, pulang paling akhir di gereja karena harus melayani, you are precious!
Orang-orang yang rela ujan-ujan, visit jemaat, doakan yang sakit, hey, you are precious!
Orang-orang yang mungkin lagi gak dalam suasana baik, tapi harus senyum karena tugas usher di gereja, hey, you are precious to God!
Orang-orang ini mungkin hidupnya keliatan nyaman-nyaman aja, gak kayak misionaris ato martir, yang rela mati waktu beritakan Injil di desa-desa pelosok, desa yang masih kanibal, dll. Para volunteers ini emang keliatannya gak seberani misionaris dan martir, but hey, they are precious for God!
Dan lagi ini makin diteguhkan ketika aku baca bukunya Joshua Harris yang judulnya Stop Dating The Church. Ini buku bagus banget untuk bahas gereja lokal. Di salah stau partnya, Joshua Harris cerita tentang seorang anak muda dalam pencariannya akan Tuhan, dia berkelana kayak musafir, dan bikin buku yang sangat menarik soal perjalanannya itu. Tapi rupanya, mas Josh gak gitu tertarik dengan WOW-nya perjalanan itu. He wrote:
Going away is easy. Do you want to know what's harder? Do you want to know what takes more courage and what will make you grow faster than anything else? Join a local church and lay down your selfish desires by considering others more important than yourself. Humble yourself and acknowledge that you need other Christians. Invite them into you life. Stop complaining about what's wrong with the church, and become part of a solution.It's sooo truueee, mas Josh!!
It's so simple and yet so life-changing. Life lived in local church is an adventure that will lead to more joy and more spiritual depth than you can imagine. It might not make a bestselling memoir... but it's the story God loves to read.
Kalo gak, kenapa si Ampliatus, di Roma 16:8 bisa masuk namanya di Alkitab, 'hanya' gara-gara dia dikasihi Paulus? Kalo aku bayangin nih ya, si Ampliatus ini pasti anak yang baik di komselnya, dateng gak telat, rajin komsel, trus kalo pas dengerin Firman ato pas sharing, dia jadi orang yang sangat tertarik dan duduk diem buat dengerin. Dia juga anak yang antusias kalo lagi nyembah Tuhan. Mungkin juga dia yang volunteer bawain makanan abis komsel. Hal-hal simple yang yah, gak gimana-gimana juga, tapi sikapnya, keramahannya, sukacitanya, semuanya itu mengalir keluar karena si Ampliatus ngerti bahwa dia berharga dan dikasihi!
Dan orang-orang yang tau bahwa dirinya dikasihi itu mudah untuk dikasihi lho!
Pernahkan kamu ketemu seseorang yang secara penampilan biasa aja, kemampuan juga yaa.. rata-rata, gak menonjol amat, tapi kalo udah deket ama dia rasanya damaaii gitu, sukacita, seneng gitu lah ngobrol ama dia. Gak takut dibantah, digurui, dinasehatin, bla bla bla.
That's why postingan kali ini aku dedikasikan juga untuk orang-orang yang moved my heart. They saved my life!
Victor and Ivan. One of my best friend and my lovely son in Christ. Images re-post from Victor's Instagram. |
Tirza, my lovely daughter in Christ |
Temen-temen hospitality Image re-post dari Instagramnya ko Ary |
Drico Mogede hauhauhaua... |
Ria, yang Alay (ga tau dia belajar dari siapa untuk jadi ALay...) Images re-post from her FB huahuahua.. |
1. Pertama kali join komselnya kita, dia satu-satunya cewek.
2. Karena yang lain cowok-cowok, aku yakin dia gak dapet perhatian yang gimana-gimana seperti kalo dari temen-temen cewek (gak mungkin to yang cowok-cowok smsan, telpon-telpon, dll), tapi tetep dateng komsel dan semangat.
3. Sekalipun pemimpinnya ganti-ganti, dan ngalami banyak prosesan di komsel dan hidupnya, tapi dia memilih untuk gak menyerah. Dan bahkan bangkit dan terus kejar Tuhan.
Aku juga bukan orang yang cukup dekat sama dia, bahkan karena cuma bentar jadi leader di komselnya dia, I don't think I have given much for her. Cuma aku inget, satu malem komsel, dia gak bisa dateng karena apa gitu, trus aku dan satu temenku dateng ke rumahnya, en kita ngobrol-ngobrol, nonton CJ7, makan camilan, gitu-gitu deh (rumahnya toko camilan! :9), en ternyata itu cukup membekas buat dia sampe diceritain bolak balik kalo ketemu aku hahhaha..
Linda, adiknya Victor Image re-post dari dokumentasi FG Leaders Retreat |
Dan aku bersyukur hari itu Linda ngajak duduk bareng. Emang cuma kita berdua, tapi di hari itu Tuhan jamah hatiku lagi, ngingetin lagi awal-awal terima Yesus, gimana sukacitanya bisa duduk paling depan di ibadah gereja, dsb. Mix feelings yang mana malemnya langsung aku tobat dan gak mau kepaitan dan kecewa sama gereja lagi! Gak mau jauh dari Tuhan lagi! Gak mau kehilangan Tuhan di rumah Tuhan lagi!
Linda dan Ria ini salah dua dari orang-orang di FG yang bantu aku untuk bangkit lagi, untuk punya hati yang polos lagi di hadapan Tuhan. Mereka ini punya banyak alasan untuk kepaitan dan kecewa sama gereja lho! Tapi kalo mereka memutuskan untuk tetep tinggal di gereja ini, aku percaya itu karena Tuhan!
Harusnya masih banyak lagi orang-orang yang menginspirasi aku. Kalo pemimpin dan mentor sih udah pasti yaa.. I have the best leaders in this world! Kalo mereka dapet credits dari aku sih itu udah pasti. Tanpa mereka, aku ini pasti masih muter-muter gak jelas, egois, dan mau menang sendiri. Tapi untuk beberapa orang yang gak disorot, kadang gak banyak orang yang tau juga, bahkan mereka sendiri gak sadar udah segitunya meninggalkan jejak dalam hatiku (ciee..).
Niru om Paulus, I would say thank you for you. Thank you for being loveable. Terima kasih udah mau dikasihi. I think the best ministry in this world isn't to be a missionary or martyr or worship leader, or a 100.000's pastor, but being loved by Him is the best ministry..
Thank you so much guys..
I am so blessed for being part in this imperfect church!
I am so proud to have imperfect leaders and companions!
Just because I'm not perfect too, so no need to be ashamed to join with you!
Just because we're not perfect, we have sooo.. many things to work together!
Numpang narsis :p Re-post dari Instagramnya Victor |
I <3 my CG!
yeeeeeey -^o^~
ReplyDeleteWe. Do. This. For. GOD!
ReplyDeleteThank you juga sudah ngepos hal-hal yg membangun di blog ini XD you are also an inspiration <3