23th

Sejak tanggal 19 kemarin saya resmi menyandang usia 23 tahun. Masih muda yah :)
Di hari ini saya mau bersyukur untuk beberapa hal selama saya hidup di usia 22 tahun.

1. Masih bisa berharap pada Tuhan. Ada kalanya saya jadi sangat kekanak-kanakan dan meragukan apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup saya. Pengennya kepo aja. Pengennya ikut campur aja. Pengennya sok ngasih nasehat ke Tuhan. Pengennya Tuhan acc SEMUA rencana hidup saya. Dan hasilnya? Berantakan :(
   Tapi karena Tuhan saya itu sempurna, Dia gak langsung murka dan gak mau percaya sama saya lagi (gara-gara kepo). Dia cuma tersenyum lebar sambil elus-elus kepala saya. Makasih ya Tuhan :)
2. Saya bersyukur sekali karena saya punya teman-teman yang luar biasa peduli dengan saya sekalipun saya tidak dekat dengan mereka (literally dekat) atau saya gak ngasih mereka apa-apa. Teman-teman inilah yang mau berteman dan selalu support saya tanpa saya harus bersikap seperti yang mereka mau. Sedihnya, ada juga orang-orang yang mengaku teman, saudara, bahkan keluarga tapi maksa supaya saya bersikap seperti yang mereka harapkan. Guys, Kalo saya jarang SMS kalian atau simply jarang ketemu kalian, itu wajar! Saya juga punya kehidupan sendiri yang harus saya jalani. Ada kalanya kita sering berkomunikasi, ada kalanya juga kita jarang berkomunikasi. Dan kalopun kita jarang berkomunikasi, itu tidak berarti saya membenci atau tidak peduli pada anda. Plis jadilah dewasa.
3. Makin ngehargai ortu! Belum pernah seumur hidup saya, saya bisa se-kagum ini sama ortu saya sendiri. Saya tahu mereka orang berdosa yang seringkali juga menyakiti hati saya. Sampai sekarang pun saya masih berharap mereka bisa memutuskan untuk terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi mereka. Tapi di balik itu semua, saya bangga jadi anak mereka. Bahkan saya berharap ketika saya menikah nanti, saya bisa jadi ibu & istri yang hebat seperti mama saya. Dan suami saya juga se-hebat papa saya! *proud* :D
4. Banyak terbentur dengan tembok-tembok baru, dimana tembok ini yang membukakan mata saya betapa selama 22 tahun ini saya berkali-kali menyia-nyiakan waktu saya untuk hal-hal yang gak berguna alias sampah. Di tahun ke-23 ini saya harap saya bisa menggunakan waktu saya sebaik-baiknya. Karena kita gak tau kan kapan kita balik menghadap sang Pencipta? Sudah 2 temen sekelas saya pas SMA yang udah pulang, saya semakin sadar bahwa waktu itu berharga dan rasanya cukup disayangkan kalo saya cuma pake untuk mikirin hal-hal yang tidak bisa diubah.

Overall, saya puas dengan 22th saya. 22th saya kayak naik gunung yang gak jelas puncaknya dimana, yang ada cuma bukit terjal dan bebatuan yang jatuh di kanan kiri. Ada kalanya saya merasa punya pengharapan tinggi atas apa yang akan saya temukan jika saya sudah melalui terjalan ini. Tapi karena terjalan ini terlalu curam, saya jadi capek sendiri dan pengen menyerah. Banyak menemukan kesalahan-kesalahan baru, banyak gulung-gulung sampe nangis-nangis juga. But it's worth :)

I'm ready for the next adventure!! 23th, I'm coming!!